Apa itu bidโah? Pengertian Bidโah Bidโah secara bahasa berarti membuat sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. Lihat Al-Muโjam Al-Wasith, 191 Definisi secara bahasa ini dapat dilihat pada perkataan Umar, ุงููุจูุฏูุนูุฉู ููุฐููู โSebaik-baik bidโah adalah ini.โ HR. Bukhari, no. 2010 Bidโah secara istilah syarโi yang paling bagus adalah definisi yang dikemukakan oleh Al-Imam Asy-Syathibi dalam kitabnya Al-Iโtishom. Beliau mengatakan bahwa bidโah adalah, ุนูุจูุงุฑูุฉู ุนููู ุทูุฑูููููุฉู ููู ุงูุฏูููููู ู
ูุฎูุชูุฑูุนูุฉู ุชูุถูุงููู ุงูุดููุฑูุนููููุฉู ููููุตูุฏู ุจูุงูุณูููููููู ุนูููููููุง ุงูู
ูุจูุงููุบูุฉู ููู ุงูุชููุนูุจูุฏู ูููู ุณูุจูุญูุงูููู โSuatu istilah untuk suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat tanpa ada dalil, pen yang menyerupai syariโat ajaran Islam, yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah Taโala.โ Definisi di atas adalah untuk definisi bidโah yang khusus ibadah dan tidak termasuk di dalamnya adat tradisi. Adapun yang memasukkan adat tradisi dalam makna bidโah, mereka mendefinisikan bahwa bidโah adalah, ุทูุฑูููููุฉู ููู ุงูุฏูููููู ู
ูุฎูุชูุฑูุนูุฉู ุชูุถูุงููู ุงูุดููุฑูุนููููุฉู ููููุตูุฏู ุจูุงูุณูููููููู ุนูููููููุง ู
ูุง ููููุตูุฏู ุจูุงูุทููุฑูููููุฉู ุงูุดููุฑูุนููููุฉู โSuatu jalan dalam agama yang dibuat-buat tanpa ada dalil, pen dan menyerupai syariโat ajaran Islam, yang dimaksudkan ketika melakukan adat tersebut adalah sebagaimana niat ketika menjalani syariโat yaitu untuk mendekatkan diri pada Allah.โ Lihat Al-Iโtisham, 150-51 Definisi yang tidak kalah bagusnya adalah dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Beliau rahimahullah mengatakan, ููุงููุจูุฏูุนูุฉู ู
ูุง ุฎูุงููููุชู ุงููููุชูุงุจู ููุงูุณูููููุฉู ุฃููู ุฅุฌูู
ูุงุนู ุณููููู ุงููุฃูู
ููุฉู ู
ููู ุงููุงุนูุชูููุงุฏูุงุชู ููุงููุนูุจูุงุฏูุงุชู โBidโah adalah iโtiqod keyakinan dan ibadah yang menyelishi Al Kitab dan As Sunnah atau ijmaโ kesepakatan salaf.โ Majmuโah Al-Fatawa, 18 346 Tiga Syarat Disebut Bidโah Untuk melengkapi definisi bidโah sebelumnya, kita harus memahami tiga syarat kapankah suatu amalan disebut bidโah. Tiga syarat ini asalnya disimpulkan dari dalil-dalil berikut ini. Pertama Hadits Al Irbadh bin Sariyah radhiyallahu anhu, dalam hadits tersebut disebutkan sabda Rasul shallallahu alaihi wa sallam, ููุฅููููุงููู
ู ููู
ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงูุฃูู
ููุฑู ููุฅูููู ููููู ู
ูุญูุฏูุซูุฉู ุจูุฏูุนูุฉู ููููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉู โHati-hatilah dengan perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bidโah dan setiap bidโah adalah sesat.โ HR. Abu Daud, no. 4607 dan Tirmidzi, no. 2676. Syaikh Al-Albani mengatakan hadits ini shahih Kedua Hadits Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu, dalam hadits tersebut Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏู ููุฅูููู ุฎูููุฑู ุงููุญูุฏููุซู ููุชูุงุจู ุงูููููู ููุฎูููุฑู ุงููููุฏูู ููุฏูู ู
ูุญูู
ููุฏู ููุดูุฑูู ุงูุฃูู
ููุฑู ู
ูุญูุฏูุซูุงุชูููุง ููููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉู โAmma baโdu. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan bidโah dan setiap bidโah adalah sesat.โ HR. Muslim, no. 867 Ketiga Hadits Aisyah radhiyallahu anha, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู
ููู ุฃูุญูุฏูุซู ููู ุฃูู
ูุฑูููุง ููุฐูุง ู
ูุง ููููุณู ู
ููููู ูููููู ุฑูุฏูู โBarangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.โ HR. Bukhari, no. 20 dan Muslim, no. 1718 Keempat Dalam riwayat lain dari Aisyah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู
ููู ุนูู
ููู ุนูู
ููุงู ููููุณู ุนููููููู ุฃูู
ูุฑูููุง ูููููู ุฑูุฏูู โBarangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.โ HR. Muslim, no. 1718 Dari hadits-hadits tersebut dapat disimpulkan apa yang dimaksud bidโah yang terlarang dalam agama, yaitu Sesuatu yang baru dibuat-buat. Sesuatu yang baru dalam agama. Tidak disandarkan pada dalil syarโi. Tiga syarat di atas telah kita temukan pula dalam perkataan para ulama berikut. Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, ููููููู ู
ููู ุฃูุญูุฏูุซู ุดูููุฆุงู ุ ููููุณูุจููู ุฅูููู ุงูุฏูููููู ุ ููููู
ู ูููููู ูููู ุฃูุตููู ู
ููู ุงูุฏูููููู ููุฑูุฌูุนู ุฅููููููู ุ ูููููู ุถููุงูููุฉู ุ ููุงูุฏูููููู ุจูุฑููุกู ู
ููููู ุ ููุณูููุงุกู ููู ุฐููููู ู
ูุณูุงุฆููู ุงููุงุนูุชูููุงุฏูุงุชู ุ ุฃููู ุงูุฃูุนูู
ูุงูู ุ ุฃููู ุงูุฃูููููุงูู ุงูุธููุงููุฑูุฉู ููุงููุจูุงุทูููุฉู . โSetiap yang dibuat-buat lalu disandarkan pada agama dan tidak memiliki dasar dalam Islam, itu termasuk kesesatan. Islam berlepas diri dari ajaran seperti itu termasuk dalam hal iโtiqod keyakinan, amalan, perkataan yang lahir dan batin.โ Jaamiโ Al-Ulum wa Al-Hikam, 2128 Beliau rahimahullah juga berkata, ููุงูู
ุฑูุงุฏู ุจูุงููุจูุฏูุนูุฉู ู
ูุง ุฃูุญูุฏูุซู ู
ูู
ููุง ูุงู ุฃูุตููู ูููู ููู ุงูุดููุฑูููุนูุฉู ููุฏูููู ุนููููููู ุ ููุฃูู
ููุง ู
ูุง ููุงูู ูููู ุฃูุตููู ู
ููู ุงูุดููุฑูุนู ููุฏูููู ุนููููููู ุ ููููููุณู ุจูุจูุฏูุนูุฉู ุดูุฑูุนุงู ุ ููุฅููู ููุงูู ุจูุฏูุนูุฉู ููุบูุฉู โYang dimaksud dengan bidโah adalah sesuatu yang baru yang tidak memiliki landasan dalil dalam syariโat sebagai pendukung. Adapun jika didukung oleh dalil syarโi, maka itu bukanlah bidโah menurut istilah syarโi, namun bidโah secara bahasa.โ Jaamiโ Al-Ulum wa Al-Hikam, 2127 Ibnu Hajar rahimahullah berkata, ููู
ูุง ููุงูู ูููู ุฃูุตูู ููุฏููู ุนููููููู ุงูุดููุฑูุน ููููููุณู ุจูุจูุฏูุนูุฉู ุ ููุงููุจูุฏูุนูุฉ ููู ุนูุฑูู ุงูุดููุฑูุน ู
ูุฐูู
ููู
ูุฉ ุจูุฎูููุงูู ุงููููุบูุฉ ููุฅูููู ูููู ุดูููุก ุฃูุญูุฏูุซ ุนูููู ุบูููุฑ ู
ูุซูุงู ููุณูู
ููู ุจูุฏูุนูุฉ ุณูููุงุก ููุงูู ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุฃููู ู
ูุฐูู
ููู
ูุง โSesuatu yang memiliki landasan dalil dalam syariโat, maka itu bukanlah bidโah. Maka bidโah menurut istilah syariโat adalah tercela berbeda dengan pengertian bahasa karena bidโah secara bahasa adalah segala sesuatu yang dibuat-buat tanpa ada contoh sebelumnya baik terpuji maupun tercela.โ Fath Al-Bari, 13253 Setelah memahami yang dikemukakan di atas, pengertian bidโah secara ringkas adalah, ู
ูุง ุฃูุญูุฏูุซู ููู ุงูุฏูููููู ู
ููู ุบูููุฑู ุฏููููููู โSesuatu yang baru dibuat-buat dalam masalah agama tanpa adanya dalil.โ Inilah yang dimaksud dengan bidโah yang tercela dan dicela oleh Islam. Lihat Qowaโid Maโrifah Al-Bidaโ, hlm. 22. Pembahasan pada point ini juga diringkas dari Qowaโid Maโrifah Al-Bidaโ, hlm. 17-22. Semoga benar-benar dapat memahami bidโah lebih dekat. Referensi Mengenal Bidโah Lebih Dekat. Muhammad Abduh Tuasikal. Penerbit Pustaka Muslim Bisa menghubungi WA Toko 085200171222 Disusun Perpus Rumaysho, 10 Maret 2018 Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel
Berkataal-โIrbadh bin Sariyah Radhiyallahu anhu : โSuatu hari Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam pernah shalat bersama kami kemudian beliau menghadap kepada kami dan memberikan nasihat kepada kami dengan nasihat yang menjadikan air mata berlinang dan membuat hati bergetar, maka seseorang berkata: โWahai Rasulullah nasihat ini
Hadits Arbain 28 ini mengajarkan kita satu prinsip penting dalam beragama, ikutilah sunnah nabi shallallahu alaihi wa sallam dan tinggalkanlah bidah, serta diperintahkan untuk taat pada pemimpin selama bukan dalam maksiat. ุงูุญูุฏูููุซู ุงูุซููุงู
ููู ููุงูุนูุดูุฑููููู ุนููู ุฃูุจูู ููุฌูููุญู ุงูุนูุฑูุจูุงุถู ุจููู ุณูุงุฑูููุฉู ุฑูุถููู ุงูููู ุชูุนูุงููู ุนููููู ูุงููู ููุนูุธูููุง ุฑูุณููููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุขูููู ููุณููููู
ู ู
ูููุนูุธูุฉู ููุฌูููุชู ู
ูููููุง ุงูููููููุจู ููุฐูุฑูููุชู ู
ูููููุง ุงูุนููููููู ููููููููุง ููุง ุฑูุณููููู ุงูููู ููุฃููููููุง ู
ูููุนูุธูุฉู ู
ูููุฏููุนู ููุฃูููุตูููุง ููุงูู ุฃูููุตูููููู
ู ุจูุชูููููู ุงูููู ุนูุฒูู ูู ุฌูููู ููุงูุณููู
ูุนู ููุงูุทููุงุนูุฉู ููุฅููู ุชูุฃูู
ููุฑู ุนูููููููู
ู ุนูุจูุฏู ููุฅูููููู ู
ููู ููุนูุดู ู
ูููููู
ู ููุณูููุฑูู ุงุฎูุชููุงูููุง ููุซูููุฑูุง ููุนูููููููู
ู ุจูุณููููุชูู ููุณููููุฉู ุงูุฎูููููุงุกู ุงูุฑููุงุดูุฏููููู ุงูู
ูููุฏูููููููู ุนูุถูููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู ููุฅููููุงููู
ู ููู
ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงูุฃูู
ูููุฑู ููุฅูููู ููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉู ุฑูููุงูู ุฃูุจููู ุฏูุงููุฏู ููุงูุชููุฑูู
ูุฐูููู ููููุงูู ุญูุฏูููุซู ุญูุณููู ุตูุญูููุญู Hadits Kedua Puluh Delapan Dari Abu Najih Al-Irbadh bin Sariyah radhiyallahu anhu, ia berkata, โRasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan nasihat kepada kami dengan nasihat yang membuat hati menjadi bergetar dan mata menangis, maka kami berkata, Wahai Rasulullah! Sepertinya ini adalah wasiat dari orang yang akan berpisah, maka berikanlah wasiat kepada kami.โ Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Aku berwasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat meskipun kalian dipimpin seorang budak. Sungguh, orang yang hidup di antara kalian sepeninggalku, ia akan melihat perselisihan yang banyak. Oleh karena itu, wajib atas kalian berpegang teguh pada sunnahku dan Sunnah khulafaur rosyidin al-mahdiyyin yang mendapatkan petunjuk dalam ilmu dan amal. Gigitlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian, serta jauhilah setiap perkara yang diada-adakan, karena setiap bidah adalah sesat.โ HR. Abu Daud dan Tirmidzi, ia berkata bahwa hadits ini hasan sahih. [HR. Abu Daud, no. 4607 dan Tirmidzi, no. 2676. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih]. Faedah Hadits Pertama Sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam begitu semangat dalam meraih kebaikan. Kedua Disyariatkan memberi nasihat mawโizhah, diberikan pada tempatnya, dan sifat nasihat tersebut membekas. Syaikh Abdul Muhsin menyatakan, โMawโizhah nasihat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam punya tiga sifat yaitu al-balaaghah bahasanya menyentuh dan jelas, hati bergetar, dan bisa membuat mata menangis.โ Fath Al-Qawi Al-Matin, hlm. 95. Ketiga Wasiat perpisahan itu lebih membekas dalam hati. Keempat Hati yang dalam keadaan takut, bisa membuat air mata menangis. Jika hati dalam keadaan gelap penuh maksiat, maka air mata tidaklah menangis, karena tidak dalam keadaan takut pada Allah. Hal ini yang disebutkan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah dan Syaikh Abdullah Al-Farih. Baca Juga Menangis Karena Allah Kelima Disyariatkan meminta nasihat dari yang lain, lebih-lebih lagi yang dimintai nasihat adalah orang yang punya keutamaan dalam ilmu. Keenam Wasiat yang paling penting untuk seorang hamba adalah bertakwa kepada Allah, karena wasiat tersebut merupakan wasiat orang yang terdahulu dan belakangan. Ketujuh Syaikh Abdul Muhsin berkata, โTakwa adalah sebab memperoleh segala kebaikan dan kemenangan di dunia dan akhirat. Banyak ayat yang menyebutkan perintah untuk bertakwa kepada Allah. Seringnya adalah ayat tersebut didahului dengan kalimat Yaa ayyuhalladzina aamanuu wahai orang-orang yang beriman. Begitu pula takwa ini menjadi wasiat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada para sahabatnya.โ Fath Al-Qawi Al-Matin, hlm. 96 Kedelapan Termasuk wasiat paling penting adalah menaati penguasa kaum muslimin dalam selain maksiat, juga berpegang pada ajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan khulafaur rosyidin. Kesembilan Patuh dan taat kepada penguasa adalah selama bukan dalam perkara maksiat walaupun penguasa tersebut adalah seorang budak. Para ulama telah sepakat bahwa seorang budak tidaklah pantas untuk menjadi khalifah. Hadits ini berarti perintah untuk menaati penguasa, walau ia penguasa yang tidak pantas. Kesepuluh Syaikh Abdul Muhsin mengatakan, โWasiat yang paling penting adalah taat dan patuh pada penguasa kaum muslimin karena di dalamnya terdapat manfaat dunia dan akhirat untuk kaum muslimin.โ Fath Al-Qawi Al-Matin, hlm. 100 Kesebelas Hadits ini menunjukkan mukjizat Nabi shallallahu alaihi wa sallam karena sepeninggal beliau akan ditemui perselisihan yang banyak. Kedua belas Berpegang pada As-Sunnah yaitu jalan Nabi shallallahu alaihi wa sallam agar selamat dari perselisihan, juga kita diperintahkan berpegang pada sunnah khulafaur rosyidin. Khulafaur rosyidin adalah Abu Bakar, Umar bin Al-Khaththab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah menyatakan kekhilafahan mereka berdasarkan wahyu. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Safinah radhiyallahu anhu, ุฎููุงูููุฉู ุงููููุจููููุฉู ุซููุงูุซููููู ุณูููุฉู ุซูู
ูู ููุคูุชูู ุงูููู ุงูู
ููููู ุฃููู ู
ููููููู ู
ููู ููุดูุงุกู โKhilafah Nubuwwah itu selama 30 tahun. Kemudian Allah karuniakan kerajaan setelah itu.โ Dikeluarkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah, 460. Masa pemerintahan โ 632โ634 M Abu Bakar Ash-Shiddiq โ 634โ644 M Umar bin Al-Khaththab โ 644โ656 M Utsman bin Affan โ 656โ661 M Ali bin Abi Thalib Ketiga belas Disebutkan oleh Ibnu Rajab Al-Hambali dalam Jaamiโ Al-Ulum wa Al-Hikam, โAs-Sunnah adalah jalan yang dilalui. Maka yang dimaksud di sini adalah berpegang pada jalan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan khulafaur rosyidin, yaitu dalam hal berakidah, amalan, dan ucapan. Itulah As-Sunnah yang sempurna. Oleh karena itu, ulama salaf terdahulu tidaklah memutlakkan begitu saja kata As-Sunnah kecuali mencakup itu semua. Demikian diriwayatkan semakna dari Al-Hasan Al-Bashri, Al-Auzaโi, dan Al-Fudhail bin Iyadh. Adapun ulama belakangan mengkhususkan istilah As-Sunnah untuk hal-hal yang terkait dengan keyakinan. Karena keyakinan akidah adalah pokok agama. Menyelisihi akidah ini berarti berada dalam bahaya yang besar.โ Keempat belas Hadits ini mengingatkan bahaya bidah. Kelima belas Kaedah yang diajarkan dalam hadits ini adalah setiap bidah itu sesat, tidak ada bidah hasanah. Keenam belas Hadits yang menyebutkan menjadi pelopor dalam kebaikan sunnah hasanah yaitu hadits, ู
ููู ุณูููู ุณููููุฉู ุญูุณูููุฉู ููุนูู
ููู ุจูููุง ุจูุนูุฏููู ููุงูู ูููู ุฃูุฌูุฑููู ููู
ูุซููู ุฃูุฌููุฑูููู
ู ู
ููู ุบูููุฑู ุฃููู ููููููุตู ู
ููู ุฃูุฌููุฑูููู
ู ุดูููุฆูุง ููู
ููู ุณูููู ุณููููุฉู ุณููููุฆูุฉู ููุนูู
ููู ุจูููุง ุจูุนูุฏููู ููุงูู ุนููููููู ููุฒูุฑููู ููู
ูุซููู ุฃูููุฒูุงุฑูููู
ู ู
ููู ุบูููุฑู ุฃููู ููููููุตู ู
ููู ุฃูููุฒูุงุฑูููู
ู ุดูููุฆูุง โBarangsiapa melakukan suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa melakukan suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.โ HR. Muslim, no. 1017. Hadits ini maksudnya adalah menjadi teladan dalam kebaikan. Sebagaimana hal ini begitu jelas ketika membicarakan sebab hadits ini. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika itu memotivasi untuk sedekah. Kemudian ada orang Anshar yang membawa wadah besar, kemudian yang lainnya ikut-ikutan dalam bersedekah. Ketujuh belas Umar menghidupkan shalat tarawih pada bulan Ramadhan juga bentuknya adalah menghidupkan sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang sudah ada. Kedelapan belas Ajaran khulafaur rosyidin dianggap sebagai ajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Kesembilan belas Hendaklah menggabungkan antara targhib dan tarhib, yaitu memotivasi dan menakut-nakuti. Dalam hadits digunakan kalimat targhib โfa-alaikumโ hendaklah kalian mengikuti dan kalimat tarhib โwa iyyakumโ hati-hatilah. Kedua puluh Wajib mempelajari ajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Karena tidak mungkin seseorang mengikutinya selain dengan belajar. Tidak belajar, tentu saja tidak mungkin mengenal ajaran beliau. Kedua puluh satu Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, โJika banyak golongan-golongan hizbiyyah, maka jangalah mengikuti hizbi yang ada. Dahulu sudah muncul banyak golongan seperti Khawarij, Muktazilah, Jahmiyyah, dan Rafidhah. Kemudian belakangan ini ada berbagai golongan seperti salafiyyun, tablighiyyun, dan semacamnya. Ini semua kelompok-kelompok, jadikanlah yang kamu ikuti adalah sunnah nabi shallallahu alaihi wa sallam, karena Rasul shallallahu alaihi wa sallam katakan, Hendaklah berpegang pada ajaranku dan ajaran khulafaur rosyidin. Tidak ragu lagi bahwa wajib bagi kaum muslimin mengikuti madzhab salaf, kita tidak disuruh mengikuti kelompok yang namanya salafiyyun. Wajib bagi umat Islam mengikuti madzhab salafush shalih, bukan mengikuti kelompok salafiyyun. Namun para ikhwah salafiyyun lebih dekat pada kebenaran. Akan tetapi, masalah mereka adalah sama dengan yang lainnya, mereka saling sesatkan dan saling memfasikkan. Kami tidak salahkan mereka jika mereka berada di atas kebenaran. Akan tetapi, yang kami ingkari adalah cara mereka mengoreksi dengan cara seperti itu. Wajib bagi kita untuk menyatukan pemimpin tiap-tiap kelompok ini. Lalu kita suruh untuk mengikuti Alquran dan sunnah Rasul shallallahu alaihi wa sallam. Kita berhukum kepada keduanya bukan kembali pada hawa nafsu, bukan berhukum pada fulan atau fulan. Setiap orang bisa benar atau salah, selama masih berada di atas ilmu dan ibadah. Akan tetapi yang maksum adalah dinul Islam.โ Syarh Al-Arbaโin An-Nawawiyyah, hlm. 308-309 Referensi Fath Al-Qawi Al-Matin fi Syarh Al-Arbaโin wa Tatimmat Al-Khamsin li An-Nawawi wa Ibnu Rajab rahimahumallah. Cetakan kedua, Tahun 1436 H. Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad Al-Abbad Al-Badr. Khulashah Al-Fawaid wa Al-Qawaโid min Syarh Al-Arbaโin An-Nawawiyyah. Syaikh Abdullah Al-Farih. Syarh Al-Arbaโin An-Nawawiyyah. Cetakan ketiga, Tahun 1425 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Penerbit Dar Ats-Tsuraya. Baca Juga Hati-Hati Berkata Bidโah Akibat Beramal Tanpa Tuntunan Diselesaikan di Garuda, perjalanan Jogja โ Jakarta, 30 November 2019 Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel
Halitu dikuatkan dengan hadist Irbadh bin Sariyah bahwasanya Rasulullah saw bersabda : Hadist Ali bin Abi Thalib ra, yang menyebutkan bahwa : โ Beliau saw biasa mengerjakan shalat empat rakaat sebelum Jumโat dan empat rakaat setelahnya.โ ( HR al-Atsram dan Thabrani, di dalam sanadnya terdapat rawi yang lemah, yaitu Muhammad bin
Matan Hadits ุนูู ุฃูุจู ููุฌููุญู ุงูุนุฑุจูุงุถู ุจูู ุณูุงุฑููุฉู ุฑุถู ุงููู ุนูู ููุงูู ููุนูุธููุง ุฑูุณูููู ุงูููู ู
ููุนูุธูุฉู ููุฌูููุช ู
ููููุง ุงููููููุจู ููุฐูุฑูููุช ู
ููููุง ุงูุนูููู. ููููููููุง ููุงุฑูุณูููู ุงูููู ููุฃููููููุง ู
ูููุนูุธูุฉู ู
ูููุฏููุนู ููุฃููุตูููุงุ ููุงูู ุฃูููุตูููููู
ู ุจูุชูููููู ุงูููู ุนุฒ ูุฌู ููุงูุณููู
ุนู ููุงูุทููุงุนูุฉู ููุฅููู ุชูุฃูู
ููุฑู ุนูููููููู
ู ุนูุจูุฏูุ ููุฅูููููู ู
ููู ููุนูุดู ู
ูููููู
ู ููุณูููุฑูู ุงุฎูุชููุงููุงู ููุซููุฑูุงูุ ููุนููููููู
ู ุจูุณููููุชููู ููุณููููุฉู ุงูุฎูููููุงุกู ุงูุฑููุงุดูุฏูููู ุงูู
ูููุฏููููููู ุนูุถูููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู ููุฅููููุงููู
ู ููู
ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงูุฃูู
ููุฑู ูุฅููู ููู ู
ูุญุฏุซุฉู ุจุฏุนุฉุ ูููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงููุฉู ุฑูุงู ุฃุจู ุฏุงูุฏ ูุงูุชุฑู
ุฐู ููุงู ุญุฏูุซ ุญุณู ุตุญูุญ. Dari Abu Najih Al Irbadh bin Sariyah Radhiallahu Anhu, dia berkata Rasulullah memberikan mauโizhah pelajaran kepada kami dengan nasihat yang membuat hati bergetar dan mengucurkan air mata. Kami berkata โWahai Rasulullah, seakan ini adalah pelajaran perpisahan, berikanlah kami wasiat.โ Beliau bersabda โAku wasiatkan kepada kalian agar bertawa kepada Allah Azza wa Jalla, dengar dan taatlah walau pun yang memerintahkan kalian adalah seorang budak. Barang siapa di antara kalian yang masih hidup, niscaya akan banyak melihat perselisihan. Maka hendaknya kalian memegang sunahku dan sunah para Khulafa Rasyidin yang telah mendapatkan petunjuk, gigitlah dengan geraham kalian. Hati-hatilah dengan perkara-perkara yang baru, karena setiap yang baru itu adalah bidโah, dan setiap bidโah adalah sesat.โ Diriwayatkan oleh Abu Daud dan At Tirmidzi, katanya hasan shahih. Takhrij Hadits Imam Abu Daud dalam Sunannya No. 4607 Imam At Tirmidzi dalam Sunannya No. 2676 Imam Ahmad dalam Musnadnya No. 17142, 17144, 17145 Imam Al Hakim dalam Al Mustadrak 329 Imam Ad Darimi dalam Sunannya No. 95 Imam Ibnu Hibban dalam Shahihnya No. 5 Imam Ath Thabarani dalam Al Muโjam Al Kabir 617, juga Musnad Asy Syamiyin No. 437, 1180, 1379 Imam Abu Nuโaim dalam Maโrifatus Shahabah 4995 Imam Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah 102 Dll Sebagaimana dikatakan Imam An Nawawi, bahwa Imam At Tirmidzi mengatakan dalam Sunannya bahwa hadits ini hasan shahih. Imam Al Baghawi mengatakan hasan. Syarhus Sunnah No. 102. Syaikh Husein Salim Asad mengatakan shahih. Sunan Ad Darimi No. 95. Syaikh Syuโaib Al Arnauth mengatakan shahih. Taโliq Musnad Ahmad No. 17142. Syaikh Al Albani menshahihkan dalam berbagai kitabnya. Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 4607, Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 2676, Shahih At Targhib wat Tarhib No. 37, dll. Imam Al Hakim mengatakan shahih tidak ada cacat. Al Mustadrak No. 329, disepakati oleh Imam Adz Dzahabi Dalam kitab Al Arbaโun ini dan beberapa kitab lain tertulis โ โฆ.. taatlah walau yang memerintahkan kalian adalah budak.โ Tetapi dalam kitab Sunan Abi Daud dan lainnya budak Habsyi Etiopia. Kandungan hadits secara global Hadits ini memiliki banyak faedah, di antaranya Hadits ini mengisyaratkan dengan jelas bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, adalah seorang rasul dan hambaNya, manusia yang juga akan mengalami kematian sebagaimana lainnya. Ada awal perjumpaan, ada pula perpisahan. Allah Taโala berfirman ูููู ุฅููููู
ูุง ุฃูููุง ุจูุดูุฑู ู
ูุซูููููู
ู ูููุญูู ุฅูููููู ุฃููููู
ูุง ุฅูููููููู
ู ุฅููููู ููุงุญูุฏู Katakanlah Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku โBahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esaโ. QS. Al Kahfi 18 110 Diceritakan dalam berbagai kitab hadits dengan kisah yang saling melengkapi, bahwa ketika hari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam wafat, Seorang sahabat yang mulia nan agung, Umar bin Al Khathab Radhiallahu Anhu, tidak mempercayainya, hal ini karena betapa besar cintanya kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau berkata kepada orang yang mengatakannya ูุฐุจุช ูุงููู ู
ุง ู
ุงุช ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู
ููุง ูู
ูุช ุญุชู ูููู ุงูู
ูุงูููู โEngkau dusta! Demi Allah! tidaklah Rasulullah wafat, dia tidak akan mati sampai binasanya kaum munafik.โ Saat itu manusia berkumpul di masjid, dan Umar berbicara kepada manusia. Lalu Abu Bakar Radhiallahu Anhu datang, dan menenangkan Umar Radhiallahu Anhu, dan berkata ุฅุฌูุณ ูุง ุนู
ุฑ ูุฃุจู ูููู
ู ู
ุฑุชูู ุฃู ุซูุงุซุง ูุฃุจู โDuduklah wahai Umar!โ beliau menolak, lalu Abu Bakar berbicara kepadanya dua atau tiga kali, Beliau masih menolak. Maka Abu Bakar Radhiallahu Anhu berdiri, manusia mengikutinya dan meninggalkan Umar Radhiallahu Anhu, lalu Beliau memuji Allah Taโala dan berkata ุฃู
ุง ุจุนุฏ ูู
ู ูุงู ูุนุจุฏ ู
ุญู
ุฏุง ูุฅู ู
ุญู
ุฏุง ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู
ูุฏ ู
ุงุช ู ู
ู ูุงู ูุนุจุฏ ุงููู ูุฅู ุงููู ุญู ูุง ูู
ูุช Amma baโd, barang siapa yang menyembah Muhammad maka Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam telah wafat. Barang siapa yang menyembah Allah, sesungguhnya Allah Maha Hidup tidak pernah mati. Setelah itu Abu Bakar membaca beberapa ayat ููู
ูุง ู
ูุญูู
ููุฏู ุฅููุง ุฑูุณูููู ููุฏู ุฎูููุชู ู
ููู ููุจููููู ุงูุฑููุณููู ุฃูููุฅููู ู
ูุงุชู ุฃููู ููุชููู ุงููููููุจูุชูู
ู ุนูููู ุฃูุนูููุงุจูููู
ู ููู
ููู ููููููููุจู ุนูููู ุนูููุจููููู ูููููู ููุถูุฑูู ุงูููููู ุดูููุฆูุง ููุณูููุฌูุฒูู ุงูููููู ุงูุดููุงููุฑูููู Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika Dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang murtad? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, Maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur. QS. Ali Imran 3 144 Juga ayat ุฅูููููู ู
ููููุชู ููุฅููููููู
ู ู
ููููุชูููู Sesungguhnya kamu akan mati dan Sesungguhnya mereka akan mati pula. QS> Az Zumar 39 30 Lalu ayat ููู
ูุง ุฌูุนูููููุง ููุจูุดูุฑู ู
ููู ููุจููููู ุงููุฎูููุฏู ุฃูููุฅููู ู
ูุชูู ููููู
ู ุงููุฎูุงููุฏูููู Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu Muhammad; Maka Jikalau kamu mati, Apakah mereka akan kekal? QS. Al Anbiya 21 34 Aisyah Radhiallahu Anha berkata ููุงูููููู ููููุฃูููู ุงููููุงุณู ููู
ู ููููููููุง ููุนูููู
ูููู ุฃูููู ุงูููููู ุฃูููุฒูููููุง ุญูุชููู ุชูููุงููุง ุฃูุจูู ุจูููุฑู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนููููู ููุชููููููุงููุง ู
ููููู ุงููููุงุณู ููู
ูุง ููุณูู
ูุนู ุจูุดูุฑู ุฅููููุง ููุชููููููุง Demi Allah, seakan-akan manusia belum pernah tahu Allah menurunkan ayat itu sampai Abu Bakar Radhiallahu Anhu membacanya, lalu manusia mengambil ayat itu darinya, maka tidaklah mereka diperdengarkan ayat itu melainkan mereka membacanya. Dalam Sunan Ibnu Majah, Umar Radhiallahu Anhu berkata ููููููุฃููููู ููู
ู ุฃูููุฑูุฃูููุง ุฅููุงูู ููููู
ูุฆูุฐู. Benar-benar seakan aku belum pernah membacanya kecuali hari itu. Lihat Shahih Bukhari No. 1241, 1242, 3667, 4452, 4453, Sunan Ibnu Majah No. 1627, 6501, As Sunan Al Kubra Lil Baihaqi No. 6501, Musnad Ishaq bin Rahawaih No. 1718, dll Hendaknya seorang muslim memberikan wasiat kepada saudaranya yang akan ditinggalkannya, atau kepada saudara yang akan safar, atau kepada keluarganya, dengan wasiat taqwa dan kebaikan lainnya. Tentang jenis dan hukum wasiat telah kami jelaskan dalam Syarah hadits yang ke 16, silahkan merujuk! Perintah untuk taat kepada pemimpin umara walau dia seorang budak yang hitam. Ketaatan kepada pemimpin adalah wajib, tertera di dalam Al Quran, hadits, dan atsar sahabat. Namun ketaatan ini jika hanya diperintah dalam kebaikan, bukan kemaksiatan. Allah Taโala berfirman ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขูู
ููููุง ุฃูุทููุนููุง ุงูููููู ููุฃูุทููุนููุง ุงูุฑููุณูููู ููุฃููููู ุงููุฃูู
ูุฑู ู
ูููููู
ู ููุฅููู ุชูููุงุฒูุนูุชูู
ู ููู ุดูููุกู ููุฑูุฏููููู ุฅูููู ุงูููููู ููุงูุฑููุณูููู ุฅููู ููููุชูู
ู ุชูุคูู
ูููููู ุจูุงูููููู ููุงููููููู
ู ุงููุขูุฎูุฑู ุฐููููู ุฎูููุฑู ููุฃูุญูุณููู ุชูุฃููููููุง Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya, dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. QS. An Nisa 4 59 Imam Ibnu Katsir Rahimahullah berkata tentang makna Ulil Amri ูุงูุธุงูุฑ -ูุงููู ุฃุนูู
-ุฃู ุงูุขูุฉ ูู ุฌู
ูุน ุฃููู ุงูุฃู
ุฑ ู
ู ุงูุฃู
ุฑุงุก ูุงูุนูู
ุงุก Yang benar โWallahu Aโlam- bahwa semua ayat tentang Ulil Amri adalah bermakna umara dan ulama. Tafsir Al Quran Al Azhim, 2/345 Dalam hadits juga banyak disebutkan perintah taat kepada pemimpin. Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ู
ููู ุฃูุทูุงุนูููู ููููุฏู ุฃูุทูุงุนู ุงูููููู ููู
ููู ุนูุตูุงููู ููููุฏู ุนูุตูู ุงูููููู ููู
ููู ุฃูุทูุงุนู ุฃูู
ููุฑูู ููููุฏู ุฃูุทูุงุนูููู ููู
ููู ุนูุตูู ุฃูู
ููุฑูู ููููุฏู ุนูุตูุงููู Barang siapa yang mentaatiku maka dia telah taat kepada Allah, dan siapa yang bermaksiat kepadaku maka dia telah maksiat kepada Allah, diapa yang mentaati pemimpinku, maka dia telah mentaati aku, dan siapa yang membangkang kepada pemimpinku maka dia telah membangkang kepadaku. HR. Bukhari No. 7137, Muslim No. 1835 Dari Anas bin Malik Radhiallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ุงุณูู
ูุนููุง ููุฃูุทููุนููุง ููุฅููู ุงุณูุชูุนูู
ููู ุนูููููููู
ู ุนูุจูุฏู ุญูุจูุดูููู ููุฃูููู ุฑูุฃูุณููู ุฒูุจููุจูุฉู Dengarkan dan taatlah, walaupun kalian dipimpin oleh seorang budak habsyi yang seakan dikepalanya terdapat anggur kering kismis. HR. Bukhari No. 7142, 693 Dari Ibnu Umar Radhiallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ุงูุณููู
ูุนู ููุงูุทููุงุนูุฉู ุนูููู ุงููู
ูุฑูุกู ุงููู
ูุณูููู
ู ูููู
ูุง ุฃูุญูุจูู ููููุฑููู ู
ูุง ููู
ู ููุคูู
ูุฑู ุจูู
ูุนูุตูููุฉู ููุฅูุฐูุง ุฃูู
ูุฑู ุจูู
ูุนูุตูููุฉู ููููุง ุณูู
ูุนู ููููุง ุทูุงุนูุฉู Dengar dan taat adalah kewajiban bagi setiap muslim pada apa-apa yang mereka sukai dan benci selama tidak diperintahkan dengan maksiat. Jika diperintahkan dengan maksiat maka jangan dengarkan dan jangan taati. HR. Bukhari No. 7144, Abu Daud No. 2626, Ahmad No. 6278, Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf No. 34396 Dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhuma, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ู
ููู ุฑูุฃูู ู
ููู ุฃูู
ููุฑููู ุดูููุฆูุง ููููุฑููููู ููููููุตูุจูุฑู ุนููููููู ููุฅูููููู ู
ููู ููุงุฑููู ุงููุฌูู
ูุงุนูุฉู ุดูุจูุฑูุง ููู
ูุงุชู ุฅููููุง ู
ูุงุชู ู
ููุชูุฉู ุฌูุงูููููููุฉู Barang siapa yang melihat pemimpinnya ada sesuatu yang dia benci maka bersabarlah, sebab siapa saja yang memisahkan diri dari jamaah walau sejengkal, lalu dia mati, melainkan matinya itu di atas kejahiliyahan. HR. Bukhari No. 7054, Muslim No. 1849 Imam An Nawawi menjelaskan makna miitatan jahiliyah mati jahiliyah dalam hadits tersebut, dengan huruf mim dikasrahkan jadi bacanya miitatan bukan maitatan, artinya kematian mereka disifati sebagaimana mereka dahulu tidak memiliki imam pada masa jahiliyah. Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 12/238 Sementara Imam Asy Syaukani dalam Nailul Authar, menjelaskan; bahwa yang dimaksud dengan miitatan jahiliyah dengan huruf mim yang dikasrahkan adalah dia mati dalam keadaan seperti matinya ahli jahiliyah yang tersesat di mana dia tidak memiliki imam yang ditaati karena mereka tidak mengenal hal itu, dan bukanlah yang dimaksud matinya kafir tetapi matinya itu sebagai orang yang bermaksiat. Imam Asy Syaukani, Nailul Authar, 7/199 Dari Hudzaifah bin Al Yaman Radhiallahu Anhu beliau berkata ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุฅููููุง ูููููุง ุจูุดูุฑูู ููุฌูุงุกู ุงูููููู ุจูุฎูููุฑู ููููุญููู ููููู ูููููู ู
ููู ููุฑูุงุกู ููุฐูุง ุงููุฎูููุฑู ุดูุฑูู ููุงูู ููุนูู
ู ููููุชู ูููู ููุฑูุงุกู ุฐููููู ุงูุดููุฑูู ุฎูููุฑู ููุงูู ููุนูู
ู ููููุชู ูููููู ููุฑูุงุกู ุฐููููู ุงููุฎูููุฑู ุดูุฑูู ููุงูู ููุนูู
ู ููููุชู ูููููู ููุงูู ููููููู ุจูุนูุฏูู ุฃูุฆูู
ููุฉู ููุง ููููุชูุฏูููู ุจูููุฏูุงูู ููููุง ููุณูุชููููููู ุจูุณููููุชูู ููุณููููููู
ู ูููููู
ู ุฑูุฌูุงูู ูููููุจูููู
ู ูููููุจู ุงูุดููููุงุทูููู ููู ุฌูุซูู
ูุงูู ุฅูููุณู ููุงูู ููููุชู ูููููู ุฃูุตูููุนู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุฅููู ุฃูุฏูุฑูููุชู ุฐููููู ููุงูู ุชูุณูู
ูุนู ููุชูุทููุนู ููููุฃูู
ููุฑู ููุฅููู ุถูุฑูุจู ุธูููุฑููู ููุฃูุฎูุฐู ู
ูุงูููู ููุงุณูู
ูุนู ููุฃูุทูุนู โYa Rasulullah, sesungguhnya mendapatkan keburukan lalu datanglah kebaikan dari Allah, dan kami saat itu masih ada. Apakah setelah kebaikan itu datang keburukan lagi?โ Rasulullah menjawab โYa.โ Hudzaifah bertanya โApakah setelah keburukan itu akan datang kebaikan lagi?โ Rasulullah mejawab โYa.โ Hudzaifah bertanya โApakah setelah kebaikan akan datang keburukan lagi.โ Rasulullah menjawab โYa.โ Hudzaifah bertanya lagi โBagaimana itu?โ Rasulullah menjawab โAkan ada setelahku nanti, para pemimpin yang tidaklah menuntun dengan petunjukku, tidak berjalan dengan sunahku, dan pada mereka akan ada orang-orang yang berhati seperti hati syaitan dalam tubuh manusia.โ Hudzaifah bertanya โApa yang aku lakukan jika aku berjumpa kondisi itu Ya Rasulullah?โ Rasulullah menajwab โDengarkan dan taati pemimpinmu, dan jika punggungmu dipukul dan diambil hartamu, maka dengarkan dan taat.โ HR. Muslim No. 1847 Dari Auf bin Malik Al Asyjaโi Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ุฎูููุงุฑู ุฃูุฆูู
ููุชูููู
ู ุงูููุฐูููู ุชูุญูุจูููููููู
ู ููููุญูุจูููููููู
ู ููููุตููููููู ุนูููููููู
ู ููุชูุตููููููู ุนูููููููู
ู ููุดูุฑูุงุฑู ุฃูุฆูู
ููุชูููู
ู ุงูููุฐูููู ุชูุจูุบูุถููููููู
ู ููููุจูุบูุถููููููู
ู ููุชูููุนููููููููู
ู ููููููุนููููููููู
ู ููููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุฃูููููุง ููููุงุจูุฐูููู
ู ุจูุงูุณูููููู ููููุงูู ููุง ู
ูุง ุฃูููุงู
ููุง ูููููู
ู ุงูุตููููุงุฉู ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู
ู ู
ููู ููููุงุชูููู
ู ุดูููุฆูุง ุชูููุฑูููููููู ููุงููุฑููููุง ุนูู
ููููู ููููุง ุชูููุฒูุนููุง ููุฏูุง ู
ููู ุทูุงุนูุฉู โSebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian cintai dan mereka pun mencintai kalian, mereka mendoakan kalian, dan kalian juga mendoakan mereka. Seburuk-buruknya pemimpin kalian adalah yang kalian benci dan mereka pun membenci kalian, kalian melaknat mereka, dan mereka pun melaknat kalian.โ Rasulullah ditanya โYa Rasulullah tidakkah kami melawannya dengan pedang?โ Rasulullah menjawab โJangan, selama mereka masih shalat bersama kalian. Jika kalian melihat pemimpin kalian melakukan perbuatan yang kalian benci, maka bencilah perbuatannya, dan jangan angkat tangan kalian dari ketaatan kepadanya.โ HR. Muslim No. 1855 Tetapi jika telah nampak kekafiran yang jelas maka boleh untuk menentangnya, sebagaimana hadits dari Ubadah bin Ash Shamit Radhiallahu Anhu, katanya ุฅูุง ุฃู ุชุฑูุง ููุฑุง ุจูููุงุญุงุ ุนูุฏูู
ููู ู
ู ุงููู ุจุฑูุงู โKecuali kalian melihatnya melakukan kekafiran yang nyata, dan kalian telah mendapatkan bukti nyata dari Allah terhadapnya.โ HR. Bukhari No. 7055 Imam An Nawawi Rahimahullah menjelaskan bahwa kufur di sini adalah maksiat. Lalu beliau berkata ูุง ุชูุงุฒุนูุง ููุงุฉ ุงูุฃู
ูุฑ ูู ููุงูุชูู
ููุง ุชุนุชุฑุถูุง ุนูููู
ุฅูุง ุฃู ุชุฑูุง ู
ููู
ู
ููุฑุง ู
ุญููุง ุชุนูู
ููู ู
ู ููุงุนุฏ ุงูุฅุณูุงู
ูุฅุฐุง ุฑุฃูุชู
ุฐูู ูุงููุฑูุง ุนูููู
ูููููุง ุจุงูุญู ุญูุซู
ุง ููุชู
ุงูุชูู Janganlah kalian lawan pemimpin pada urusan kekuasaan mereka, dan janganlah membangkang kepadanya kecuali kalian lihat mereka melakukan kemungkaran dari kaidah- kaidah Islam yang telah pasti kalian ketahui. Jika kalian melihat hal itu, maka ingkarilah mereka, dan katakanlah kebenaran di mana saja kalian berada. Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 12/229, Fathul Bari, 13/8 Ada pun jika pemimpin tersebut sudah benar-benar kafir, maka wajib dicopot dari jabatannya. Imam An Nawawi mengatakan ูุงู ุงููุงุถู ุนูุงุถ ุฃุฌู
ุน ุงูุนูู
ุงุก ุนูู ุฃู ุงูุฅู
ุงู
ุฉ ูุง ุชูุนูุฏ ููุงูุฑ ูุนูู ุฃูู ูู ุทุฑุฃ ุนููู ุงูููุฑ ุงูุนุฒู ูุงู ููุฐุง ูู ุชุฑู ุฅูุงู
ุฉ ุงูุตููุงุช ูุงูุฏุนุงุก ุฅูููุง ูุงู ููุฐูู ุนูุฏ ุฌู
ููุฑูู
ุงูุจุฏุนุฉ Berkata Al Qadhi Iyadh โPara ulama telah ijmaโ bahwa imamah kepemimpinan tidak boleh diberikan kepada orang kafir, maka seandainya tiba-tiba dia kafir , dia mesti dicopot.โ Beliau juga berkata โDemikian juga seandainya dia meninggalkan shalat dan menyeru atas hal itu. Menurut mayoritas ulama melakukan bidโah juga termasuk.โ Ibid Baca Juga Pemimpin Muslim yang Zalim dan Fasiq Haruskah Dimakzulkan? Beliau juga berkata ูุฃู
ุง ุงูุฎุฑูุฌ ุนูููู
ููุชุงููู
ูุญุฑุงู
ุจุฅุฌู
ุงุน ุงูู
ุณูู
ูู ูุฅู ูุงููุง ูุณูุฉ ุธุงูู
ูู ููุฏ ุชุธุงูุฑุช ุงูุฃุญุงุฏูุซ Ada pun memberontak dan memerangi mereka adalah haram menurut ijmaโ kaum muslimin walau pun mereka fasiq lagi zalim, dan hadits-hadits telah jelas menunjukkan hal itu. Ibid Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah menjelaskan ูููู ุนูุฏูู
ู
ู ุงููู ููู ุจุฑูุงู ุฃู ูุต ุขูุฉ ุฃู ุฎุจุฑ ุตุญูุญ ูุง ูุญุชู
ู ุงูุชุฃููู ูู
ูุชุถุงู ุฃูู ูุง ูุฌูุฒ ุงูุฎุฑูุฌ ุนูููู
ู
ุง ุฏุงู
ูุนููู
ูุญุชู
ู ุงูุชุฃููู Sabdanya dan kalian telah mendapatkan bukti nyata dari Allah terhadapnya, yaitu adanya nash ayat atau khabar shahih yang menunjukkan kekafirannya, pen, bukan perbuatan yang masih memungkinkan untuk ditakwil, konsekuensinya bahwa tidak boleh memberontak kepada mereka selama apa yang mereka lakukan masih mungkin ditakwil. Fathul Bari, 13/8 Hadits ini juga menunjukkan bahwa akan datangnya masa-masa perselisihan yang banyak. Hal itu bisa terjadi pada internal umat Islam, terlebih lagi dengan yang lain. Bahkan sebenarnya hal itu sudah terjadi sejak masa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan nabi-nabi sebelumnya. Hal ini juga dijelaskan dalam Al Quran, As Sunnah, dan fakta sejarah kehidupan manusia. Allah Azza wa Jalla berfirman ูููููู ุดูุงุกู ุฑูุจูููู ููุฌูุนููู ุงููููุงุณู ุฃูู
ููุฉู ููุงุญูุฏูุฉู ููููุง ููุฒูุงููููู ู
ูุฎูุชูููููููู ุฅููููุง ู
ููู ุฑูุญูู
ู ุฑูุจูููู ููููุฐููููู ุฎูููููููู
ู โDan seandainya Tuhanmu kehendaki, niscaya Dia jadikan manusia itu umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih, kecuali yang dirahmati Tuhanmu, dan untuk itulah Dia menciptakan merekaโ QS. Hud 118-119 Imam Ibnu Katsir Rahimahullah berkata tentang ayat ini, โAllah mengkabarkan bahwa Dia mampu menjadikan manusia seluruhnya satu umat, baik dalam keimanan atau kekufuran, sebagaimana firmanNya yang lainSeandainya Tuhanmu kehendaki, niscaya berimanlah semua manusia di bumiโ. Lalu firmanNya tetapi mereka senantiasa berselisih, kecuali yang dirahmati Tuhanmuโ artinya perbedaan akan senantiasa terjadi antara manusia, baik tentang agama, keyakinan, millah, madzhab, dan pendapat-pendapat mereka. Berkata Ikrimah,โMereka berbeda dalam petunjukโ. Berkata Hasan Al Bashri, Mereka berbeda dalam hal jatah rezeki, saling memberikan upah satu sama lainโ. Yang masyhur dan benar adalah pendapat pertama pendapat Ikrimah. Dan firman selanjutnya kecuali yang dirahmati Tuhanmuโ artinya kecuali orang-orang yang dirahmati yang mengikuti rasul-rasul dan berpegang teguh kepada perintah-perintah agama, dan seperti itulah kebiasaan mereka hingga masa penutup para nabi dan rasul, mereka mengikutinya, membenarkannya, dan menjadi pembelanya. Maka beruntunglah dengan kebahagiaan dunia dan akhirat karena mereka adalah Firqah An Najiyah kelompok yang selamat sebagaimana yang diisyaratkan dalam sebuah hadits musnad dan sunan dari banyak jalur yang saling menguatkan satu sama lain, Sesungguhnya Yahudi berpecah menjadi 71 golongan, dan Nasrani menjadi 72 golongan, dan umat ini akan berpecah menjadi 73 golongan, semua ke neraka kecuali satu golonganโ, mereka bertanya Siapa mereka ya Rasulullah?โ, Rasulullah menjawab, Apa-apa yang aku dan sahabatku ada di atasnyaโ. Diriwayatkan Al Hakim dalam Al Mustadraknya dengan tambahan ini.โ Imam Ibnu Katsir, Tafsir Al Qurโan Al Azhim, Juz 4, hal. 361-362. Cet. 2, 1999M/1240H. Dar At Thayyibah lin Nasyr wat Tauziโ Imam Al Hasan Al Bashri mengatakan โLil ikhtilaaf khalaqahum โ mereka diciptakan untuk berbeda.โ Ada pun Ibnu Abbas Radhiallahu anhuma dan Thawus bin Kaisan Radhiallahu Anhu mengatakan bahwa untuk rahmat-lah mereka diciptakan. Ibid Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ููุฅููููู
ูุง ุฃููููููู ุงูููุฐููููู ู
ููู ููุจูููููู
ู ููุซูุฑูุฉู ู
ูุณูุงุฆูููููู
ู ููุงุฎูุชููุงููููู
ู ุนูููู ุฃูููุจูููุงุฆูููู
ู . Sesungguhnya binasanya orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan mereka dan perselisihan mereka kepada nabi-nabi mereka. HR. Bukhari No. 6858, Muslim No. 1337 Perselisihan di antara manusia akan terus ada, namun tidak berarti tidak bisa bersatu, sebab perselisihan sudah ada sejak zaman terbaik โpara sahabat- tetapi mereka bisa dipersatukan oleh Islam. Hadits ini juga menyebutkan solusi dari perselisihan, yaitu mengikuti jalan sunah nabi dan sunah para khulafaโur rasyidin, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali Radhiallahu Anhum. Bahkan inilah solusi semua permasalahan, jika memang ingin mendapatkan kesudahan yang baik. Allah Taโala telah memerintahkan agar kita mengikuti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Di antaranya ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ุฃูุทููุนููุง ุงูููููู ููุฃูุทููุนููุง ุงูุฑููุณูููู ููุฃููููู ุงูุฃู
ูุฑู ู
ูููููู
ู ููุฅููู ุชูููุงุฒูุนูุชูู
ู ููู ุดูููุกู ููุฑูุฏููููู ุฅูููู ุงูููููู ููุงูุฑููุณูููู ุฅููู ููููุชูู
ู ุชูุคูู
ูููููู ุจูุงูููููู ููุงููููููู
ู ุงูุขุฎูุฑู ุฐููููู ุฎูููุฑู ููุฃูุญูุณููู ุชูุฃูููููุง โHai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnyaโ QS. An Nisa 4 59 Baca Juga Perintah untuk Taat dan Mengikuti Sunnah Rasulullah Hadits ini juga menyebutkan perintah agar menjauh dari perbuatan menciptakan hal-hal baru dalam agama muhdatsatul umuur, yang berupakan bidโah tercela. Masalah bidโah telah kami bahas dalam syarah hadits ke 5, baik definisi, jenis, kaidah, dampak buruk, dan lainnya. Silahkan merujuk! Makna Kata dan Kalimat ุนูู ุฃูุจู ููุฌููุญู ุงูุนุฑุจูุงุถู ุจูู ุณูุงุฑููุฉู ุฑุถู ุงููู ุนูู ููุงูู Dari Abu Najih Al Irbadh bin Sariyah Radhiallahu Anhu, dia berkata Dia adalah Al Irbadh bin Sariyah As Salami, salah satu tokoh Ahlush Shuffah, meriwayatkan beberapa hadits dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Tinggal di kota Himsh. Imam Ahmad bin Hambal mengatakan, bahwa kun-yah Beliau adalah Abu Najih. Beberapa sahabat dan tabiโin telah meriwayatkan hadits darinya, seperti Jubair bin Nufair, Abu Rahmi As Samโi, Abdurrahman bin Amru As Salami, Habib bin Ubaid, Hajar bin Hajar, Yahya bin Abu Al Muthaโ, Amru bin Al Aswad, Al Muhashir bin Habib, Khalud bin Miโdan, dan banyak lainnya. Abu Mashar dan lainnya mengatakan bahwa Al Irbadh bin Sariyah wafat tahun 75 H. Ada pula yang mengatakan Beliau wafat pada masa-masa fitnah Ibnu Az Zubair. Lihat Siyar Aโlam An Nubala, 3/419-422, Usadul Ghabah, hal. 763-764 Selanjutnya ููุนูุธููุง ุฑูุณูููู ุงูููู ู
ููุนูุธูุฉู Rasulullah memberikan mauโizhah pelajaran kepada kami dengan sebuah pelajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memberikan nasihat dan pelajaran kepada kami, yaitu kepada para sahabat-sahabatnya. Imam Ibnu Allan Rahimahullah mengatakan ููุงู ูุนุธูุง ุฑุณูู ุงููู ุฃู ุจุนุฏ ุตูุงุฉ ุงูุตุจุญ ูู
ุง ุฌุงุก ูู ุฑูุงูุฉ ุฃุฎุฑู ู
ูุนุธุฉ ู
ู ุงููุนุธุ ููู ุงููุตุญ ูุงูุชุฐููุฑ ุจุงูุนูุงูุจ ูุชูููููุง ููุชุนุธูู
ุฃู ู
ูุนุธุฉ ุฌูููุฉ Beliau berkata Rasulullah memberikan mauโizhah kepada kami yaitu setelah shalat subuh sebagaimana diterangkan dalam riwayat yang lain dengan sebuah pelajaran โ mauโizhah, diambil dari kata Al Waโzhu, yang artinya nasihat dan peringatan dengan berbagai perbuatan baik. Ada pun tanwin-nya menunjukkan pengagungan yaitu mauโzhatan jaliilatan โ pelajaran yang besar. Dalilul Falihin, 2/99 Beliau juga berkata ุฃู ูุนุธูุง ูุนุธุงู ุจููุบุงู Yaitu menasihati kami dengan pelajaran yang sangat mendalam. Ibid, 4/231 Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr Rahimahullah mengatakan ุงูู
ูุนุธุฉ ู
ุง ูุงู ู
ู ุงูููุงู
ููู ุชุฑุบูุจ ูุชุฑููุจุ ูุคูุซูุฑ ุนูู ุงููููุณ ููุจูุบ ุงููููุจุ ูุชูุฌู ู
ู ู
ุฎุงูุฉ ุงููู Al Mauโizhah adalah perkataan yang di dalamnya terdapat peringatan dan kabar gembira, yang membekas kepada jiwa, sampai ke relung hati, dan membuatnya bergetar karena takut kepada Allah. Fathul Qawwi Al Matin, Hal. 83 Selanjutnya ููุฌูููุช ู
ููููุง ุงููููููุจู yang membuat hati bergetar karenanya Yaitu nasihat yang membuat hati ini takut dan bergetar. Imam Ibnul Atsir Rahimahullah mengatakan ุงูููุฌููู ุงูููุฒูุนู . ููุฏ ููุฌููู ููููุฌููู ูููููุฌูู ููู ููุฌููู Al Wajalu adalah Al Fazaโu ketakutan. Wa qad wajila โyawjalu wa yayjalu artinya wajilun penakut. Imam Ibnul Atsir, An Nihayah fi Gharibil Atsar, 5/340 Wajilat artinya khaafat takut. Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr, Syarh Sunan Abi Daud, 1/181. Syaikh Ismail Al Anshari, At Tuhfah Ar Rabbaniyah, Syarah No. 28 Yaitu nasihat tersebut membuat hati bergetar karena takut kepada Allah Taโala. Ini merupakan ciri orang-orang beriman ุฅููููู
ูุง ุงููู
ูุคูู
ูููููู ุงูููุฐูููู ุฅูุฐูุง ุฐูููุฑู ุงูููููู ููุฌูููุชู ูููููุจูููู
ู โฆ. Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah yang jika disebut nama Allah maka hati mereka bergetar karena takut โฆโฆ. QS. Al Anfal 8 2 Di sisi lain, Allah Taโala menceritakan tentang orang-orang yang sulit menerima petunjuk dan nasihat, digambarkan bagaikan hati yang membatu. Allah Taโala berfirman ุซูู
ูู ููุณูุชู ูููููุจูููู
ู ู
ููู ุจูุนูุฏู ุฐููููู ูููููู ููุงููุญูุฌูุงุฑูุฉู ุฃููู ุฃูุดูุฏูู ููุณูููุฉู Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. QS. Al Baqarah 2 74 Selanjutnya ููุฐูุฑูููุช ู
ููููุง ุงูุนูููู dan membuat air mata berlinang Dan nasihat ini membuat mengucurnya air mata karena rasa sedih dan terharu, mereka takut kalau ini menjadi nasihat yang terakhir dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bagi mereka. Dzarafat artinya saalat bid dumuuโ โ mengalir air mata. At Tuhfah Ar Rabbaniyah, Syarah No. 29 Ini menunjukkan begitu besar pengaruh quwwatut taโtsir nasihat nabi, padahal nasihat tersebut belumlah nabi ucapkan, namun mereka sudah merasakan pengaruhnya; pada hati mereka yang takut dan air mata mereka yang berlinang. Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr Hafizhahullah menjelaskan ูุนูู ุญุตู ุงูุชุฃุซุฑ ููููุจูู
ูุนููููู
ุ ูุนููููู
ุจูุชุ ููููุจูู
ูุฌูุช Yakni nasihat yang menimbulkan pengaruh bagi hati dan mata mereka, mata mereka menangis, dan hati mereka ketakutan. Syarh Sunan Abu Daud, 26/257 Kita dapatkan ada tiga sifat mauโizhah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yang digambarkan oleh Al Irbadh bin Sariyah, yakni mauโizhah yang begitu besar penting, membuat hati takut, dan membuat mata menangis. Dan, seharusnya beginilah peran para ulama dan daโi. Mereka menjadi kunci pembuka bagi akal, jiwa, dan hati manusia secara bersamaan. Sehingga majelis-majelis mereka bukan hanya mengubah manusia yang tidak tahu menjadi tahu, bukan hanya majelis ilmu, tetapi juga menjadikan yang keras hatinya menjadi lembut, yang membangkang menjadi tunduk, yang gelisah menjadi tenang, dan yang jauh kepada agama semakin mendekat dan merindukan surgaNya. Dari Ibnu Abbas Radhiallahu Anhuma, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ุนูููููุงูู ููุง ุชูู
ูุณููููู
ูุง ุงููููุงุฑู ุนููููู ุจูููุชู ู
ููู ุฎูุดูููุฉู ุงูููููู ููุนููููู ุจูุงุชูุชู ุชูุญูุฑูุณู ููู ุณูุจูููู ุงูููููู Ada dua mata yang tidak akan disentuh oleh api neraka. Yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang terjaga karena berjaga-jaga fisabilillah. HR. At Tirmidzi No. 1639, katanya hasan gharib. Syaikh Al Albani menshahihkannya. Lihat At Taโliq Ar Raghib, 2/153 Selanjutnya ููููููููุง lalu kami berkata Lalu Al โIrbadh bin Sariyah berkata kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Walau ini menggunakan kata โkamiโ tapi maksudnya adalah tunggal yaitu Al Irbadh bin Sariyah, dan ini menunjukkan kerendah hatiannya. ููุงุฑูุณูููู ุงูููู ููุฃููููููุง ู
ูููุนูุธูุฉู ู
ูููุฏููุนู Wahai Rasulullah, seakan ini adalah pelajaran perpisahan Wahai Rasulullah seakan ini adalah nasihat terakhir dan nasihat perpisahan. Syaikh Athiyah bin Muhammad Salim Rahimahullah menjelaskan ูุงูููุช ุงูุฐู ููู ููู ูุงู ุจุนุฏ ุนูุฏุชู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ู
ู ุญุฌุฉ ุงููุฏุงุนุ ูุฌุงุก ูู ุจุนุถ ุขุซุงุฑ ูุทุฑู ูุฐุง ุงูุญุฏูุซ ุฃูู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุตูู ุนูู ุดูุฏุงุก ุฃุญุฏุ ูุฎุทุจ ุงููุงุณุ ูุงู ุฃูุณ ูุบูุฑู ูุฃูู ููุฏุน ุงูุฃู
ูุงุช ูุงูุฃุญูุงุก Dikatakan bahwa waktu terjadinya adalah ketika kembalinya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dari haji wadaโ, disebutkan pada sebagian atsar dan jalan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bershalawat untuk pada syuhada Uhud, dan berpidato kepada manusia. Berkata Anas dan lainnya Seakan akan dia berpisah dengan orang-orang yang mati dan yang hidup. Syarh Al Arbain An Nawawiyah, 61/2 Sahabat mengira ini sebagai nasihat perpisahan, hal itu terlihat dari kedalaman nasihat tersebut. Syaikh Abul Ala Al Mubarkafuri Rahimahullah mengatakan ุฃู ูุฃูู ุชูุฏุนูุง ุจูุง ูู
ุง ุฑุฃู ู
ู ู
ุจุงูุบุชู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู
ูู ุงูู
ูุนุธุฉ Yaitu seakan dengan nasihat itu engkau akan meninggalkan kami, karena mereka melihat dari begitu dalamnya mauโizhah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Tuhfah Al Ahwadzi, 7/366, Aunul Maโbud, 12/232 Selanjutnya ููุฃููุตูููุง maka berikanlah wasiat kepada kami ููุงูู ุฃูููุตูููููู
ู ุจูุชูููููู ุงูููู ุนุฒ ูุฌู Beliau bersabda โAku wasiatkan kepada kalian agar bertawa kepada Allah Azza wa Jalla Inilah wasiat pertama, yakni wasiat taqwa, sebab taqwa merupakan sebaik-baiknya wasiat dan bekal bagi seseorang. Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, katanya ุณูุฆููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุนููู ุฃูููุซูุฑู ู
ูุง ููุฏูุฎููู ุงููููุงุณู ุงููุฌููููุฉู ููููุงูู ุชูููููู ุงูููููู ููุญูุณููู ุงููุฎููููู ููุณูุฆููู ุนููู ุฃูููุซูุฑู ู
ูุง ููุฏูุฎููู ุงููููุงุณู ุงููููุงุฑู ููููุงูู ุงููููู
ู ููุงููููุฑูุฌู Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ditanya tentang sesuatu yang paling banyak menyebabkan manusia masuk ke dalam surga, beliau menjawab โTaqwa kepada Allah dan akhlak yang baik.โ Beliau juga ditanya tentang penyebab terbanyak manusia dimasukkan ke dalam neraka, beliau menjawab โMulut dan kemaluan.โ HR. At Tirmidzi No. 2004, katanya shahih. Ibnu Hibban No. 4246, Al Hakim dalam Al Mustadrak No. 7919, katanya shahih. Imam Adz Dzahabi juga menshahihkannya dalam At Talkhish Berkata Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr Hafizhahullah ูุชููู ุงููู ุนุฒ ูุฌู ูู ุฃู ูุฌุนู ุงูุฅูุณุงู ุจููู ูุจูู ุบุถุจ ุงููู ููุงูุฉ ุชููุฉ ู
ููุ ูุฐูู ูููู ุจุงู
ุชุซุงู ุงูุฃูุงู
ุฑ ูุงุฌุชูุงุจ ุงูููุงููุ ููุฐู ูู ุงูุชููู ุจุงูู
ุนูู ุงูุดุฑุนูุ ูุฃู
ุง ู
ุนูุงูุง ุงููุบูู ููู ุฃูุณุน ู
ู ุงูุดุฑุนูุ ููู ุฃู ูุฌุนู ุงูุฅูุณุงู ุจููู ูุจูู ุฃู ุดูุก ู
ุฎูู ููุงูุฉ ุชููู ู
ููุ ููู ู
ุง ุชุฎุงูู ูุฅูู ุชุฌุนู ุจููู ูุจููู ููุงูุฉุ ูุงูุจุฑุฏ ู
ุฎูู ูุชุฌุนู ุจููู ูุจููู ููุงูุฉ ุจูุจุณ ุงูุฃูุจุณุฉ ุงูุชู ุชููู ู
ููุ ูุงูุดูู ูุงูุญุตู ูุงูุฑู
ุถุงุก ูู ุงูุฃุฑุถ ู
ุฎููุ ูุชูุจุณ ุงููุนุงู ูุงูุฎูุงูุ ููุฐูู ุชุชุฎุฐ ุงูุจูุช ู
ู ุฃุฌู ุฃู ุชุชูู ุงูุดู
ุณ ูุงูุจุฑุฏ.. ูููุฐุง. Bertaqwa kepada Allah Azza wa Jalla adalah manusia membuat tameng antara dirinya dan murkanya Allah, sebagai bentuk rasa takut kepadaNya. Demikian itu bisa terjadi dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi larangannya. Inilah taqwa dengan pengertian menurut syariat. Ada pun makna secara bahasa lebih luas dari makna menurut syariat, yaitu manusia membuat pelindung antara dirinya dan segala sesuatu yang menakutkan dengan tameng yang bisa melindungi diri darinya. Maka, apa pun yang bisa menakutkan, lalu engkau jadikan pelindung antara dirimu dengannya, rasa dingin yang begitu menakutkan lalu engkau jadikan pelindung antara dirimu dengan rasa dingin itu dengan mengenakan pakaian yang menyelimutimu. Duri, kerikil, dan rasa panas di bumi yang sangat, hendaknya engkau mengenakan sendal dan khuf, demikian juga engkau berlindung di rumah untuk berlindung dari panas dan dingin โฆ begitu seterusnya. Syarh Sunan Abi Daud, 26/257 Pada syarah hadits ke 18 sudah dibahas tentang makna taqwa, serta dampak-dampaknya bagi kehidupan pribadi dan masyarakat. Silahkan merujuk! Selanjutnya ููุงูุณููู
ุนู ููุงูุทููุงุนูุฉู ููุฅููู ุชูุฃูู
ููุฑู ุนูููููููู
ู ุนูุจูุฏู dengar dan taatlah walau pun yang memerintahkan kalian adalah seorang budak Dengar dan taatlah kepada pemimpin kalian, walau dia seorang budak yang menguasai urusan kalian. Syaikh Abul Ala Al Mubarkafuri Rahimahullah mengutip penjelasan Imam Al Khathabi Rahimahullah sebagai berikut ูุงู ุงูุฎุทุงุจู ูุฑูุฏ ุจู ุทุงุนุฉ ู
ู ููุงู ุงูุฅู
ุงู
ุนูููู
ูุฅู ูุงู ุนุจุฏุง ุญุจุดุง ููู
ูุฑุฏ ุจุฐูู ุฃู ูููู ุงูุงู
ุงู
ุนุจุฏุง ุญุจุดูุง ููุฏ ุซุจุช ุนูู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู
ุฃูู ูุงู ุงูุฃุฆู
ุฉ ู
ู ูุฑูุด ููุฏ ูุถุฑุจ ุงูู
ุซู ูู ุงูุดูุก ุจู
ุง ูุง ููุงุฏ ูุตุญ ูู ุงููุฌูุฏ ููููู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู
ู
ู ุจูู ููู ู
ุณุฌุฏุง ููู ู
ุซู ู
ูุญุต ูุทุงุฉ ุจูู ุงููู ูู ุจูุชุง ูู ุงูุฌูุฉ ููุฏุฑ ู
ูุญุต ุงููุทุงุฉ ูุง ูููู ู
ุณุฌุฏุง ูุดุฎุต ุขุฏู
ู Al Khathabi berkata maksudnya adalah ketaatan kepada orang yang menjadi pemimpin yang mengurus kalian, walau dia seorang budak habsyi Etiopia, bukan bermakna seorang imam itu adalah diambil dari seorang budak Habsyi. Sebab telah shahih dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwa para pemimpin itu berasal dari Quraisy. Itu hanyalah perumpamaan sesuatu dengan apa-apa yang pada kenyataannya tidak ada. Seperti sabdanya Shallallahu Alaihi wa Sallam barang siapa yang membangun masjid untuk Allah walau sebesar sangkar burung, niscaya Allah akan bangunkan baginya sebuah rumah di surga, dan ukuran sebesar sangkar burung tidaklah bisa menjadi masjid bagi seorang manusia. Tuhfah Al Ahwadzi, 7/366 Jadi, apa yang Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang ketaatan kepada pemimpin walau dia seorang budak habsyi hanyalah perumpamaan saja, bukan pada hakikatnya. Sebab, pemimpin itu hendaknya berasal dari Quraisy, yaitu kepemimpinan besar umat Islam dalam sistem kekhilafahan. Selanjutnya ููุฅูููููู ู
ููู ููุนูุดู ู
ูููููู
ู ููุณูููุฑูู ุงุฎูุชููุงููุงู ููุซููุฑูุงู Barang siapa di antara kalian yang masih hidup, niscaya akan banyak melihat perselisihan Yaitu barang siapa yang di antara kalian hidup setelah nabi wafat sebagaimana disebut dalam beberapa riwayat lain, kalian akan banyak melihat perselisihan dan juga sengit syadid. Baik perselisihan dalam perkataan, perbuatan, dan keyakinan. Imam Ibnu Allan Rahimahullah mengatakan ููู ู
ู ู
ุนุฌุฒุงุชู ุงูุฅุฎุจุงุฑ ุจู
ุง ููุน ุจุนุฏู ู
ู ูุซุฑุฉ ุงูุงุฎุชูุงู ูุบูุจุฉ ุงูู
ููุฑุ ููุฏ ูุงู ุนุงูู
ุงู ุจู ุฌู
ูุฉ ูุชูุตููุงูุ ูู
ุง ุตุญ ุฃูู ูุดู ูู ุนู
ุง ูููู ุฅูู ุฃู ูุฏุฎู ุฃูู ุงูุฌูุฉ ูุงููุงุฑ ู
ูุงุฒููู
ุ ููู
ููู ูุจููู ููู ุฃุญุฏ ูุฅูู
ุง ูุงู ูุญุฐุฑ ู
ูู ุนูู ุงูุนู
ูู
ุ ููุงู ูููู ุจุนุถ ุงูุชูุงุตูู ุฅูู ุงูุฎุตูุต ูุญุฐููุฉ ูุฃุจู ูุฑูุฑุฉ Pada hadits ini disebutkan di antara muโjizatnya, yaitu pengabaran tentang peristiwa yang akan terjadi setelah masanya, berupa banyaknya perselisihan dan banyaknya kemungkaran. Beliau telah mengetahui hal itu baik secara umum dan rinci, karena telah shahih bahwa disingkapkan baginya tentang apa-apa yang membuat masuknya penduduk surga dan neraka menuju tempat mereka masing-masing. Beliau tidak pernah menyingkapkannya kepada seorang pun, paling hanya memperingatkan secara umum. Ada orang khusus yang diberikan sebagian rincian informasi olehnya seperti Hudzaifah dan Abu Hurairah. Dalilul Falihin, 2/100 Ada hadits lain yang agak mirip, yakni yang memprediksikan terbagi-baginya umat Islam menjadi banyak golongan. Dari Auf bin Malik Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ุงููุชูุฑูููุชู ุงูููููููุฏู ุนูููู ุฅูุญูุฏูู ููุณูุจูุนูููู ููุฑูููุฉู ููููุงุญูุฏูุฉู ููู ุงููุฌููููุฉู ููุณูุจูุนูููู ููู ุงููููุงุฑู ููุงููุชูุฑูููุชู ุงููููุตูุงุฑูู ุนูููู ุซูููุชููููู ููุณูุจูุนูููู ููุฑูููุฉู ููุฅูุญูุฏูู ููุณูุจูุนูููู ููู ุงููููุงุฑู ููููุงุญูุฏูุฉู ููู ุงููุฌููููุฉู ููุงูููุฐูู ููููุณู ู
ูุญูู
ููุฏู ุจูููุฏููู ููุชูููุชูุฑูููููู ุฃูู
ููุชูู ุนูููู ุซูููุงุซู ููุณูุจูุนูููู ููุฑูููุฉู ููุงุญูุฏูุฉู ููู ุงููุฌููููุฉู ููุซูููุชูุงูู ููุณูุจูุนูููู ููู ุงููููุงุฑู ููููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ู
ููู ููู
ู ููุงูู ุงููุฌูู
ูุงุนูุฉู โYahudi terpecah menjadi 71 golongan, satu di surga, yang 70 di neraka. Nasrani terpecah menjadi 72 golongan, satu di surga, 71 di neraka. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tanganNya, umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, satu di surga, 72 di neraka.โ Rasulullah ditanya โYa Rasulullah, siapakah mereka?โ Beliau menjawab Al Jamaโah.โ HR. Ibnu Majah No. 3992. Ath Thabarani, Musnad Asy Syamiyin No. 988 Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani, lihat Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah No. 3992. Al Bushiri mengatakan โDalam sanadnya terdapat perbincangan.โ Lihat Az Zawaid, 4/179 Hadits perpecahan umat, juga diriwayatkan dari beberapa sahabat selain Auf bin Malik di atas, di antaranya Jalur Abu Hurairah, tetapi hanya menyebut jumlah perpecahan, tanpa menyebut โSatu Yang di Surgaโ dan tanpa menyebut Al Jamaโah. HR. Abu Daud No. 4596, Abu Yaโla No. 5910, Imam Al Hakim mengatakan shahih sesuai syarat Imam Muslim, Al Mustadrak Alash Shahihain, No. 441 Jalur Anas bin Malik, tetapi hanya menyebut perpecahan Bani Israel 71 kelompok, semua neraka kecuali satu, dan perpecahan Umat Islam saja 72 kelompok, semua neraka kecuali satu, yakni Al Jamaโah, tanpa menyebut perpecahan Nasrani. HR. Ibnu Majah No. 3993. Abu Yaโla No. 3938, Ibnu Jarir, Jamiโul Bayan, 4/32. Al Bushiri berkata isnadnya shahih, para perawinya terpercaya. Lihat Az Zawaid, 4/170. Secara zhahir, hadits ini bertentangan dengan hadits dari Auf bin Malik di atas, yang menyebut umat Islam terpecah menjadi 73. Ini hanya sebagian saja dari hadits tentang iftiraqul ummah perpecahan umat, yang menjadi dasar bahwa Ahlus Sunnah wal Jamaah adalah Al Firqah An Najiyah. Catatan Sebagaian ulama ada yang meragukan validitas keshahihan hadits-hadits di atas. Seperti Imam Abu Muhammad bin Hazm, Imam Ibnul Wazir Al Yamani, dan Syaikh Yusuf Al Qaradhawi hafizhahullah. Ada beberapa alasan yang mereka utarakan, di antaranya Hadits ini sangat penting, bahkan Imam Al Hakim menyebutnya dengan Ushulul Kabir dasar-dasar yang agung. Namun, Bukhari-Muslim tidak meriwayatkannya. Betul bahwa hadits shahih juga banyak tersebar di kitab-kitab selain Bukhari-Muslim, tetapi mereka tidaklah meninggalkan dalam kitabnya masalah-masalah sepenting ini. Perpecahan umat Islam ada 73, kenapa umat terbaik perpecahaannya koq lebih banyak? Kalimat yang menyebutkan pengecualian yang selamat, yakni kata-kata โKecuali satu yang surga,โ atau kata โAl Jamaโahโ berpotensi disalahgunakan oleh sebagian orang untuk membenarkan kelompoknya, dan menyalahkan kelompok yang lain. Bahkan Imam Ibnul Wazir, dalam Kitab Al Awashim, mendhaifkan hadits-hadits ini secara keseluruhan, termasuk tambahannya, โKecuali satu yang surga,โ atau kata, โAl Jamaโah.โ Beliau berkata ูุฅูุงู ูุงูุงุบุชุฑุงุฑ ุจู โูููุง ูุงููุฉ ุฅูุง ูุงุญุฏุฉโ ูุฅููุง ุฒูุงุฏุฉ ูุงุณุฏุฉุ ุบูุฑ ุตุญูุญุฉ ุงููุงุนุฏุฉุ ููุง ูุคู
ู ุฃู ุชููู ู
ู ุฏุณูุณ ุงูู
ูุงุญุฏุฉ. ูุงู ูุนู ุงุจู ุญุฒู
ุฅููุง ู
ูุถูุนุฉุ ุนูุฑ ู
ููููุฉ ููุง ู
ุฑููุนุฉ โHati-hatilah anda, jangan tertipu dengan kata โ semua binasa kecuali satuโ karena itu adalah tambahan yang rusak, tidak shahih, dan direkayasa oleh orang mulhid atheis. Berkata Ibnu Hazm hadits ini palsu, tidak mauquf sampai di sahabat, dan tidak pula marfuโ sampai Rasulullah.โ Syaikh Dr. Yusuf Al Qaradhawi, Ash Shahwah Al Islamiyah Baina Al Ikhtilaf Al Masyruโ wat Tafarruq Al Madzmum, Hal. 27 Dalam sanadnya terdapat seorang rawi bernama Muhammad bin Amr bin Al Qamah bin Al Waqqash Al Laitsi. Para ulama berkata tentang dia ุตุฏููุ ูู ุฃููุงู
โOrang jujur, tapi banyak keraguan.โ Imam Ibnu Hajar, Taqribut Tahdzib, 1/763. Imam Badruddin Al Aini, Maghani Al Akhyar, 6/63/527 Tetapi Imam Adz Dzahabi memberikan penilaian positif tentang dia ููุงู ุญุณู ุงูุญุฏูุซุ ูุซูุฑ ุงูุนูู
ุ ู
ุดููุฑุงู โDia hasan bagus haditsnya, banyak ilmu, dan terkenal.โ Imam Ad Dzahabi, Al Ibar fi Khabar min Ghabar, Hal. 38 Juga Imam An Nasaโi dan lainnya, berkata tentang dia โLaisa bihi baโsanโ Dia tidak apa-apa Imam Adz Dzahabi, Man Lahu Ar Riwayah fi Kutub As Sittah, 2/207 Namun demikian yang menshahihkan hadits ini, dari kalangan pakar dan imam hadits lebih banyak dibanding yang mendhaifkan. Seperti Imam Al Hakim, Imam At Tirmidzi, Imam Ibnu Taimiyah, Imam Ibnu Hajar, dan lain-lain. Sedangkan Imam Ibnu Hazm, telah masyhur dikalangan ulama bahwa dia adalah orang yang sangat ketat dalam menjarh menilai cacat perawi hadits, sampai-sampai ulama sekaliber Imam At Tirmidzi di katakannya majhul tidak dikenal!! Wallahu Aโlam Selanjutnya ููุนููููููู
ู ุจูุณููููุชููู maka hendaknya kalian berpegang kepada sunahku Yaitu jika kalian berselisih maka ikutilah sunahku sebagai solusi dari perselisihan, dan mengikuti sunahku itu adalah kewajiban. Baca Juga Kedudukan Sunnah dalam Islam Bag. 1 Selanjutnya ููุณููููุฉู ุงูุฎูููููุงุกู ุงูุฑููุงุดูุฏูููู ุงูู
ูููุฏููููููู dan sunah para khulafaur rasyidin yang telah mendapatkan petunjuk Yaitu selain mengikuti sunahku, ikuti pula sunah para khulafaur rasyidin sepeninggalku, karena mereka telah mendapatkan petunjuk. Mereka adalah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali Radhiallahu Anhum. Oleh karenanya tidaklah dikatakan bidโah apa-apa yang pernah dilakukan oleh mereka pada masa setelah wafatnya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, walau nabi tidak melakukannya. Karena hal itu merupakan sunah yang juga direkomendasikan oleh Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk diikuti. Seperti baitul maal pada masa Abu Bakar, pembukuan Al Quran pada masa Utsman, pembuatan penjara untuk penjahat pada masa Umar, keputusan-keputusan hukum Ali untuk para pemabuk atau Unta hilang yang tidak sama dengan masa nabi dan tiga khalifah setelahnya. Begitu pula tarawih 23 rakaat pada masa Umar Radhiallahu Anhu, yang telah menjadi ijmaโ para sahabat. Juga azan shalat Jumat sebanyak 2 kali yang dilakukan oleh khalifah Utsman bin Affan Radhiallahu Anhu, yang telah menjadi ijmaโ sukuti di antara para sahabat nabi. Semoga Allah Taโala meridhai mereka semua. Jalan sunah mereka adalah jalan yang diperintahkan oleh Allah Taโala untuk diikuti, dan Allah Taโala mengancam orang-orang yang menentang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan tidak mengikuti jalan mereka. Allah Taโala berfirman ููู
ููู ููุดูุงูููู ุงูุฑููุณูููู ู
ููู ุจูุนูุฏู ู
ูุง ุชูุจูููููู ูููู ุงููููุฏูู ููููุชููุจูุนู ุบูููุฑู ุณูุจูููู ุงููู
ูุคูู
ูููููู ููููููููู ู
ูุง ุชููููููู ููููุตููููู ุฌููููููู
ู ููุณูุงุกูุชู ู
ูุตููุฑูุง Barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. QS. An Nisa 4 115 Baca Juga Sekelumit tentang Keutamaan Khulafaur Rasyidin Selanjutnya ุนูุถูููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู dan gigitlah dengan geraham kalian Yakni gigitlah sunah itu, sunah nabi dan sunah para khalifahnya, secara sungguh-sungguh. Imam Al Munawi Rahimahullah menjelaskan ุฃู ุจุฌู
ูุน ุงููู
ููุงูุฉ ุนู ุดุฏุฉ ุงูุชู
ุณู ููุฒูู
ุงูุงุชุจุงุน ููู
ูุงูููุงุฌุฐ ุงูุฃุถุฑุงุณ ุฃู ุงูุถูุงุญู ุฃู ุงูุฃููุงุจ Yaitu dengan sepenuh mulut kalian, ini merupakan perumpamaan dari kuatnya keteguhan dan komitmennya terhadap mengikuti sunah mereka. An Nawajidz adalah geraham atau taring. At Taisir, 5/48 Wallahu Aโlam
Adapunbid'ah syar'iyah, maka semuanya batal, mengingat hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, At Turmudzy, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam shahihnya dari Alโ Irbadh bin Sariyah, bahwasanya Nabi saw. bersabda: ุฅูุงูู
ูู
ุญุฏุซุงุช ุงูุฃู
ูุฑ ูุฅู ูู ุจุฏุนุฉ ุถูุงูุฉ
Hadits ke 28 Mendengar dan Taat kepada Penguasa ุนููู ุฃูุจูู ููุฌูููุญู ุงููุนูุฑูุจูุงุถู ุจููู ุณูุงุฑูููุฉู ุฑุถู ุงููู ุนูู ููุงูู ููุนูุธูููุง ุฑูุณูููู ุงูููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ู
ูููุนูุธูุฉู ููุฌูููุชู ู
ูููููุง ุงููููููุจู, ููุฐูุฑูููุชู ู
ูููููุง ุงููุนูููููู, ููููููููุง ููุง ุฑูุณูููู ุงูููู, ููุฃููููููุง ู
ูููุนูุธูุฉู ู
ูููุฏููุนู, ููุฃูููุตูููุง, ููุงููโ ุฃูููุตูููููู
ู ุจูุชูููููู ุงูููู ุนูุฒููููุฌูููู, ููุงูุณููู
ูุนู ููุงูุทููุงุนุฉู, ููุฅููู ุชูุฃูู
ููุฑู ุนูููููููู
ู ุนูุจูุฏู ุญูุจูุดูููู, ููุฅูููููู ู
ููู ููุนูุดู ู
ูููููู
ู ููุณูููุฑูู ุงุฎูุชููุงูููุง ููุซูููุฑูุง, ููุนูููููููู
ู ุจูุณููููุชูู ููุณููููุฉู ุงููุฎูููููุงุกู ุงูุฑููุงุดูุฏููููู ุงููู
ูููุฏููููููู, ุนูุถููููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู, ููุฅููููุงููู
ู ููู
ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงูุฃูู
ููุฑู, ููุฅูููู ููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถููุงูููุฉู.โ ุฑูููุงูู ุงูุชููุฑูู
ูุฐูููู, ููููุงููุญูุฏูููุซู ุญูุณููู ุตูุญููุญู. Dari Abu Najih Irbadh bin Sariyah radhiyallahu anhu, dia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah memberikan nasehat kepada kami dengan sebuah nasehat yang menyebabkan hati bergetar dan air mata berlinang, lalu kami berkata Ya Rasulullah, seakan-akan ini adalah nasehat orang yang akan berpisah, maka berilah kami wasiat! Beliau bersabda โAku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat kepada penguasa meskipun kalian diperintah oleh seorang budak Habasyi. Dan sesungguhnya siapa di antara kalian yang masih hidup sepeninggalku niscaya ia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khulafaur rasyidin yang mendapatkan petunjuk. Gigitlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian, dan hati-hatilah kalian dari perkara yang diada-adakan, karena setiap bid`ah adalah sesat.โ HR. Tirmidzi dan dia berkata bahwa hadits ini hasan shahih[1]. [1] Diriwayatkan oleh Abu Dawud 4607 dan At Tirmidzi 2676, Ibnu Majah 42, 43, 44, Ahmad 4/126, Ad Darimi 95 At Thabrani dalam Al Kabir 263, Ibnu Hibban 1/178, Al Hakim dalam Al Mustadrak 1/176 dan Al Baihaqi dalam Al Kubra 10/114. Beritahu yang lain
DaripadaAbi Nijih 'Irbadh bin Sariyah r.a. berkata, "Telah menasihati kami oleh Rasulullah saw. akan satu nasihat yang menggetarkan hati kami dan menitiskan air mata kami ketika mendengarnya, lalu kami berkata, Ya Rasulullah! Hadis diatas mengandungi pesanan-pesanan yang sangat berharga daripada Rasulullah saw. bagi umatnya, terutama bila
HaditsKe-28 Dari Abu Najih โIrbadh bin Sariyah rodhiallohu โanhu dia berkata, โRasulullah sholallahu โalaihi wa sallam pernah menasihati kami dengan nasihat yang menggetarkan hati dan mencucurkan air mata. Kami bertanya, โWahai Rasulullah, seperti ini adalah nasihat perpisahan, karena itu berilah kami nasihatโ.
Ketikaada hadits shahih yang menyelisihi perkataannya, beliau (Imam Syafi'i) justru memerintahkan untuk tetap mengikuti hadits tadi dan acuhkan (abaikan) pendapat pribadi beliau rahimahullah. Dalam hadits Al โIrbadh bin Sariyah radhiyallahu โanhu, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam menasehati para sahabat radhiyallahu โanhum,
Diriwayatkan dari al โIrbadh bin Sariyah (marfuโ) : Dalam hadist diatas Rasulullah menyuruh kita untuk mengikutinya sampai salam saja atau selesai sholat. Tidak ada perintah untuk mengikuti berdoa berjamaah setelah shalat. Rasulullah mengajarkan untuk melakukan doa tanpa mengikuti imam atau berdoa sendiri.
Olehkarena itu wajib bagi kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku, dan sunnah Al Khulafaโ Ar Rasyidin yang terbimbing, berpeganglah erat-erat dengannya dan gigitlah ia dengan gigi-gigi gerahamโ (HR Abu Dawud, At Tirmidzi, Ad Darimi, Ibnu Majah dan lainnya dari sahabat Al โIrbadh bin Sariyah.). Dalam hadits ini dengan tegas
. ca2zk410w4.pages.dev/118ca2zk410w4.pages.dev/309ca2zk410w4.pages.dev/351ca2zk410w4.pages.dev/127ca2zk410w4.pages.dev/149ca2zk410w4.pages.dev/368ca2zk410w4.pages.dev/227ca2zk410w4.pages.dev/496
hadits irbadh bin sariyah